Next Generation Programming Language?

Hari gini bikin bahasa pemrograman baru?

kemarin terpikir tentang bagaimana basis rancangan suatu bahasa pemrograman mempengaruhi evolusi perangkat lunak. Hal yang diinginkan adalah evolusi tersebut berjalan mulus dalam berbagai skala perangkat lunak mulai dari program trivial atau sekedar eksperimen algoritma hingga perangkat lunak yang kompleks (modulnya sudah banyak, data yang terlibat sudah banyak, paralelisme, ketersebaran).

alangkah indahnya jika membuat perangkat lunak seperti berimajinasi, bebas bermain-main dengan dunia ide tanpa harus memikirkan repotnya mengurusi ide yang saling konflik padahal belum diterapkan (masih dalam ruang ide gitu loh!). alangkah enaknya membuat perangkat lunak seolah mempunyai asisten programmer-coder yang ahli sehingga cukup berinteraksi dengan ide-ide dan jadilah perangkat lunak. sepertinya aspect-oriented-programming cukup dekat dengan ide ini tapi entah kenapa sepertinya masih belum pas. there is ‘just’ more than this..

mungkinkah suatu saat nanti ada bahasa pemrograman universal? dalam definisi bahasa tersebut cukup ekspresif untuk diungkapkan, cukup komprehensif untuk dibaca, fleksibel untuk diubah dengan menambahkan atau mengurangi ide dalam suatu algoritma. mungkin suatu saat saya bisa meluangkan waktu untuk ngoprek bahasa pemrograman. maksudnya ngebikin rancangan bahasa pemrograman yang ‘nggak serumit’ yang ada sekarang. bertualang mencari kode yang elegan.

hari ini baca buku tentang konsep bahasa pemrograman-nya John Mitchell yang bilang kalau salah satu faktor populernya suatu bahasa pemrograman adalah ketika suatu bahasa pemrograman dirancangan untuk tujuan yang spesifik. mungkin langkah awal bisa dimulai dari faktor tersebut, yaitu menentukan spesifikasi tujuan penggunaan bahasa pemrograman yang akan dirancang.

sekian dulu.. nanti kalau ada ide lagi diteruskan..